Selasa, September 01, 2009

Hukum 80-20


Recommended film ‘Why did i get married?’ so inspiring.. Hmmm,, ceritanya sih mungkin biasa aja, biasa bgt malah.. Tp ada pelajaran berharga yg seharusnya dipahami oleh setiap pasangan.. Mungkin biasa aja buat sebagian org, bahkan kadang tidak disadari.. Jd di film itu ada beberapa cerita, beberapa masalah dalam rumah tangga.. Aku sih blm berumah tangga, tp menurutku aku harus belajar, karena ini diterapkan bukan hanya dalam berumah tangga tp in a relationship..

Jd diantara beberapa cerita itu ada 1 cerita dimana pasangannya selingkuh.. Trs di cerita itu digambarkan berlakunya hukum 80-20.. Apa sih hukum 80-20? Jd buat yg blm pernah selingkuh mendingan tau ini buat bahan pertimbangan (aku sendiri insyaAllah blm pernah, tp setelah tau hukum ini insyaAllah aku ga mau).. As we know that’s nobody’s perfect.. Semua sadar kan akan hal itu? Jd jangan mimpi utk dapet pasangan yg sempurna sesuai apa yg kita inginkan.. Karena istilah cinta sempurna itu bukan memiliki pasangan yg sempurna, tp membangun hubungan yg sempurna dimana pasangan saling menutupi, melengkapi, dan menerima segala kekurangan satu sama lain.. Sempurna pun bukan 100%.. Sempurna yg sesungguhnya hanya milik Allah SWT, Ia lah yg Maha Sempurna.. Jd sempurna di sini tuh hanya 80%..

Jd cerita di film itu, si suami tidak menyadari kl dia punya 80% yg dia butuhkan yg ada di istrinya.. Seiring berjalannya waktu mungkin karena bosan atau apalah, dia tidak melihat keistimewaan itu dari pasangannya, dia malah selalu menjelek2an istrinya, apa yg dilakukan istrinya selalu dianggap salah.. Dia malah memuja2 selingkuhannya (sesuatu yg baru dan mungkin dia mendapatkan hal baru juga yg tidak dia dapatkan dari istrinya, yaitu yg 20% itu).. Jd dia berpikir ini yg dia butuhkan dan meninggalkan istrinya utk orang baru ini.. Kemudian suaminya menjalankan hubungan dengan orang baru itu dan ternyata banyak hal yg tidak dimiliki orang baru ini tetapi justru dimiliki istrinya dan itu merupakan sesuatu yg sebenarnya ia butuhkan..

Tuhan Maha Adil, itu yg harus selalu diyakini.. Di balik segala peristiwa pasti ada hikmah dan ada pelajaran.. Hikmah buat istrinya (walaupun pasti dia sedih karena tidak bisa mempertahankan pernikahannya, dan sedih harus kehilangan orang yg dia cintai) tp hikmahnya dia tau bahwa laki2 itu ternyata tidak pantas utk terus mendampingi hidupnya, dan karena Tuhan Maha Adil yakinlah pasti Dia akan memberikan penggantinya yg jauh lebih baik (seperti di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa pasangan hidup kita adalah cerminan diri kita, kl kita baik insyaAllah akan mendapatkan pasangan yg baik pula, begitu jg sebaliknya).. Sedangkan di laki2nya yg ternyata hanya mendapatkan 20 harus menerima resiko kehilangan sesuatu yg jauh lebih besar, sesuatu yg telah ia sia2kan.. Dan penyesalan memang selalu datang terlambat (ini mungkin kata2 terdengar basi, pasti bosen dengernya) but it’s true, truly true..

Pengalaman ini banyak terjadi di sekitarku, di teman2ku, di saudaraku, bahkan di kehidupanku sendiri.. Jd janganlah meninggalkan orang yg kita cintai atau sayangi hanya untuk orang yg ita sukai (ada di postinganku sebelumnya)..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar